Biografi Isyana Sarasvati
Biodata Lengkap Isyana Sarasvati
Nama Lengkap : Isyana SarasvatiNama Panggilan : Isyana
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 2 Mei 1993
Orang tua : Sapta Dwikardana (Ayah), Luana Marpanda (Ibu).
Saudara : Lala Sekar Larasati (Kakak)
Jenis musik : R&B, Pop, Pop Elektro, Jazz
Pekerjaan : Aktris, Penyanyi, Penulis lagu
Instrumen : Vokal, Biola, Saksofon
Perusahaan rekaman : Sony Music Entertainment Indonesia
Agama : Islam
Akun twitter : Isyanasarasvati
Album Musik
- Explore! (2015)
- Keep Being You (2014) Download disini
- Tetap Dalam Jiwa (2015) Download disini
- Kau Adalah ft. Rayi Putra (2015) download disini
Penyanyi berparas cantik yang satu ini banyak dibicarakan oleh pecinta musik tanah air akhir-akhir ini. Selain karena suaranya yang merdu juga wajahnya yang berparas cantik juga kemampuannya dalam memainkan berbagai alat musik. Dua buah lagunya yang berjudul Keep Being You dan Tetap dalam Jiwa mengantarkan namanya sebagai penyanyi pendatang baru terbaik di dunia musik Indonesia. Untuk profilnya, nama lengkapnya adalah Isyana Sarasvati, dilahirkan pada tanggal 2 mei 1993 di Kota Bandung. Ayah Isyana Sarasvati bernama Sapta Dwikarna yang bekerja sebagai seorang terapis dan juga seorang dosen dan ibunya bernama Luana Marpanda seorang guru musik. Isyana memiliki saudara bernama Lala Sekar Larasati yang juga hobi bermain musik dan memiliki band bernama Banda Neira. Musik bagi keluarga isyana sudah tidak asing lagi. Bahkan ketika masih dalam kandungan, Isyana Sarasvati sudah terbiasa dengan musik sebab ibunya rajin mendengarkan musik-musik klasik.
Menciptakan Lagu Di Usia 7 Tahun
Kemudian ketika Isyana berumur tiga tahun, ia mengikuti orang tuanya tinggal di Eropa yaitu di Belgia sebab ayahnya menempuh gelar doktor disana dan ibunya juga mendapat beasiswa pendidikan di tempat yang sama. Isyana tinggal di Belgia selama lima tahun, kemudian ketika berumur 7 tahun bakat di bidang musiknya sudah mulai terlihat.
Ia sudah bisa menciptakan dan menulis lagu sendiri untuk ia nyanyikan sendiri, selain itu ibunya sebagai guru musik rajin membimbing Isyana untuk mengasah bakat musiknya. Ketika di Sekolah dasar pun ia sangat mengidolakan banyak penyanyi-penyanyi seperti Glen Fredly, Rossa dan juga Marcel.
Sejak kecil, Isyana Sarasvati gadis cantik yang memiliki zodiak taurus ini sudah pandai memainkan beberapa alat musik seperti piano, saxofone, dan flute dan memiliki suara yang merdu. Tak heran waktunya banyak ia habiskan dengan bermain alat musik tersebut selama delapan jam dan melatih bakat bermusiknya.
Saat ia kembali ke Indonesia, Isyana Sarasvati bahwa ia sulit berbahasa Indonesia karena sejak kecil ia banyak menghabiskan waktunya di Eropa, menurutnya bahasa Belanda ketika itu lebih gampang dibanding Bahasa Indonesia ketika ia kecil, Isyana Sarasvati beragama Islam, namun waktu kecil, ia sangat takut ketika ditunjuk oleh gurunya untuk membaca Alquran.
Dan sejak kecil cita-cita Isyana adalah menjadi seorang komposer musik dan juga konduktor orkestra. Kemudian ketika berusia 10 tahun, ia sudah mampu menyanyikan lagu ciptaanya sendiri dihadapan teman-teman sekolahnya ketika memperingati hari Ibu di sekolahnya.
Ia sudah bisa menciptakan dan menulis lagu sendiri untuk ia nyanyikan sendiri, selain itu ibunya sebagai guru musik rajin membimbing Isyana untuk mengasah bakat musiknya. Ketika di Sekolah dasar pun ia sangat mengidolakan banyak penyanyi-penyanyi seperti Glen Fredly, Rossa dan juga Marcel.
Sejak kecil, Isyana Sarasvati gadis cantik yang memiliki zodiak taurus ini sudah pandai memainkan beberapa alat musik seperti piano, saxofone, dan flute dan memiliki suara yang merdu. Tak heran waktunya banyak ia habiskan dengan bermain alat musik tersebut selama delapan jam dan melatih bakat bermusiknya.
Saat ia kembali ke Indonesia, Isyana Sarasvati bahwa ia sulit berbahasa Indonesia karena sejak kecil ia banyak menghabiskan waktunya di Eropa, menurutnya bahasa Belanda ketika itu lebih gampang dibanding Bahasa Indonesia ketika ia kecil, Isyana Sarasvati beragama Islam, namun waktu kecil, ia sangat takut ketika ditunjuk oleh gurunya untuk membaca Alquran.
Dan sejak kecil cita-cita Isyana adalah menjadi seorang komposer musik dan juga konduktor orkestra. Kemudian ketika berusia 10 tahun, ia sudah mampu menyanyikan lagu ciptaanya sendiri dihadapan teman-teman sekolahnya ketika memperingati hari Ibu di sekolahnya.
Mendapatkan Beasiswa Nanyang Academy Of Fine Arts (NAFA) Singapura
Saat masuk SMA, ia sudah terbiasa mengikuti perlombaan musik. Seperti ikut dalam kejuaraan musik se-Asia Pasifik, Isyana berhasil menjadi juara dan masuk tiga besar tingkat dunia di Jepang. Ia juga menjadi langganan juara 1 pada kompetisi piano se Jawa Barat sebanyak 4 kali. Namun saat SMA, terkena penyakit Anoreksia yang membuat berat badannya hanya 39 kilogram saja.
Bakat bermusiknya yang cemerlang membuatnya mendapatkan beasiswa oleh pemerintah Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di Nanyang Academy Of Fine Arts (NAFA) dibidang music performance saat usinya 16 tahun. Sehingga ia hanya menempuh SMA sampai kelas dua saja.
Di Nanyang Academy Of Fine Arts, ia belajar komposisi musik dan pipe organ selain itu ia juga belajar membaca notasi musik. Saat kuliah di Singapura, ia juga sempat menjadi guru musik untuk mengisi waktu luangnya dan menambah uang sakunya selama di Singapura selain itu ia juga sempat menjadi penyanyi opera disana. Bahkan ketika berumur 18 tahun, ia tampil memukau di depan publik Singapura dalam perhelatan bergensi Asia Pasific Festival pada tahun 2011.
Kemudian pada tahun 2013, ia berhasil memperoleh predikat cum laude dengan gelar diploma. Karena prestasinya yang cemerlang di Singapura, ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Inggris tepatnya di Royal College of Music, Britania Raya dan berhasil lulus dengan predikat cum laude dari kampusnya tersebut.
Keampuan dalam bermusik inilah yang kemudian membuat Sony Music Asia Pasific memberinya kontrak rekaman dengan persiapan perilisan album di dalam dan juga luar negeri. Isyana Sarasvati bahkan ke Swedia untuk membuat album solonya. Disana ia kemudian menciptakan 14 lagu dan salah satunya singlenya yang terkenal yaitu Keep being You.
Saat masuk SMA, ia sudah terbiasa mengikuti perlombaan musik. Seperti ikut dalam kejuaraan musik se-Asia Pasifik, Isyana berhasil menjadi juara dan masuk tiga besar tingkat dunia di Jepang. Ia juga menjadi langganan juara 1 pada kompetisi piano se Jawa Barat sebanyak 4 kali. Namun saat SMA, terkena penyakit Anoreksia yang membuat berat badannya hanya 39 kilogram saja.
Bakat bermusiknya yang cemerlang membuatnya mendapatkan beasiswa oleh pemerintah Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di Nanyang Academy Of Fine Arts (NAFA) dibidang music performance saat usinya 16 tahun. Sehingga ia hanya menempuh SMA sampai kelas dua saja.
Di Nanyang Academy Of Fine Arts, ia belajar komposisi musik dan pipe organ selain itu ia juga belajar membaca notasi musik. Saat kuliah di Singapura, ia juga sempat menjadi guru musik untuk mengisi waktu luangnya dan menambah uang sakunya selama di Singapura selain itu ia juga sempat menjadi penyanyi opera disana. Bahkan ketika berumur 18 tahun, ia tampil memukau di depan publik Singapura dalam perhelatan bergensi Asia Pasific Festival pada tahun 2011.
Kemudian pada tahun 2013, ia berhasil memperoleh predikat cum laude dengan gelar diploma. Karena prestasinya yang cemerlang di Singapura, ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Inggris tepatnya di Royal College of Music, Britania Raya dan berhasil lulus dengan predikat cum laude dari kampusnya tersebut.
Keampuan dalam bermusik inilah yang kemudian membuat Sony Music Asia Pasific memberinya kontrak rekaman dengan persiapan perilisan album di dalam dan juga luar negeri. Isyana Sarasvati bahkan ke Swedia untuk membuat album solonya. Disana ia kemudian menciptakan 14 lagu dan salah satunya singlenya yang terkenal yaitu Keep being You.
Menjadi Penyanyi Terkenal
Namanya mulai dikenal sebagai penyanyi di tanah air ketika lagunya yang berjudul Keep Being You sukses mendobrak belantika musik Indonesia di tahun 2014. Kekuatan vokal serta lirik lagu yang pas membuat Isyana Sarasvati menjadi perbicangan di dunia musik Indonesia sebagai penyanyi pendatang baru terbaik.