Makalah Manajemen Individu



 KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta Hidayah-Nya terutama nikmat dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul Menganalisa Perusahaan Dari Segi POAC di PT Musashi yang merupakan tugas mata kuliah progam studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Muria Kudus.
Dalam penyusunan dan penulisan makalah ini, penulis telah mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan berupa gagasan pemikiran maupun bantuan dukungan moril. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.       Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada saya sehingga dapat terselesaikan makalah ini.
2.      Kedua orang tua yang telah mendidik serta membantu penulis sampai saat ini.
3.      Bapak Hutomo Rusdianto, SE., MBA., QWM selaku dosen mata kuliah Manajemen yang telah memberikan motivasi kepada saya.
4.      Teman-teman yang selalu memberikan saran dan bantuan dalam pembuatan makalah ini. 
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.

   Kudus, 11 Juni 2016

Penyusun
 
DAFTAR ISI

Kata Pengantar  ...............................................................................................................     II
Daftar Isi  ........................................................................................................................    III
Bab I Profil Pt Musashi  ...................................................................................................     1
Bab II Teori Poac  ............................................................................................................     3
Bab III Penerapan POAC di PT Musashi  .......................................................................     6
Bab IV Penutup  ..............................................................................................................   12
A.    Kesimpulan  ..........................................................................................................   12 
B.     Saran  ....................................................................................................................   12
Daftar Pustaka  .................................................................................................................   13


BAB I
PROFIL PT MUSASHI

Alamat PT Astra Musashi kantor pusat:
Jl. Angsana Raya Lemahabang Cikarang Barat Kabupaten Bekasi Jawa Barat
Telepon:(021) 8970866
Alamat Pabrik PT Musashi : Kawasan EJIP Industrial Park Plot 31-2, Cikarang Selatan, Bekasi – 17550.
Deskripsi Perusahaan:
PT musashi  adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memproduksi sparepart kendaraan roda dua dan roda empat khususnya honda. Perusahaan ini merupakan bagian dari suplier untuk kebutuhan spare part Astra group. Seiring dengan semakin bersarnya PT ini Hampir setiap tahun membuka lowongan kerja baru untuk lulusan sarjana otomotif.

Saat ini Alamat PT musashi berada di kawasan industri EJIP Industrial Park Cikarang Bekasi. PT musashi mengkhususnya produk gear, gerigi, transmisi, gearbox dan piranti rotor kendaraan. Perusahaan ini memberikan Gaji yang cukup tinggi dan tunjangan untuk karyawannya. Tidak sedikit para alumi SMK maupun Sarjana yang berbondong-bondong mendaftarkan diri.
Fokus pada suatu jenis produk menjadi kunci sukses perusahaan ini. Seluruh spare part produk mereka telah banyak diakui sebagai genuine part oleh perusahaan motor di Indonesia seperti yamaha, suzuki, kawasaki dan Honda. Hingga tahun 2012 PT musashi membuka pabrik baru di karawang.
Dalam menanggapi pasar global, Musashi Grup sangat mempromosikan sistem jaringan di seluruh dunia melalui lima basis global ( Jepang , Amerika Utara, Amerika Selatan , Eropa , Asia ) , dan juga mendirikan kantor penjualan di Eropa dan Amerika Utara di mana produk kami adalah di baik permintaan. lini perakitan laborsaving otomatis dan sistem pendukung skala dunia saham sumber daya manajemen kami : sistem orang, material, engineering, informasi,dan produksi . Kami dapat menyediakan produk-produk yang kebutuhan pelanggan kami dengan kombinasi terbaik dari sumber daya tersebut.
 
BAB II
TEORI POAC
 A.    Planning

 Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning, manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian organisasi. Kegiatan dalam fungsi pereencanaan anatara lain:
·         Menetapkan pasar sasaran
·         Merumuskan strategi untuk mencapai pasar sasaran tersebut.
·         Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan.
·         Menetapkan standar / indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan pasar sasaran

            Strategi dan taktik dalam fungsi perencanaan dapat ditentukan dengan menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threat) adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai inputan untuk perancangan proses sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien. Namun analisis SWOT bisa sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yang sama menghasilkan SWOT yang berbeda. Dengan demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sebagai arahan dan bukan pemecahan masalah. Pembuat analisa harus sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yang disembunyikan atau kekuatan yang tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan

B.     Organizing

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah dari organizing.kegiatan dalm fungsi pengorganisasian sebagai berikut:
·         Mengalokasikan sumber daya/sarana, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan.
·         Adanya struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggungjawab, sehingga setiap pekerja akan bergerak dan bertindak sesuai dengan job description dan kewenangannya dan memiliki tanggung jawab dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dilaksanakan.
·         Kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja, hal ini sangatlah penting agar dapat menyegarkan dan menambah wawasan pekerja.
·         Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat atau dengan kata lain strategi yang telah ditetapkan harus dilaksanakan oleh pekerja yang dinilai mampu dan layak dan memiliki pengetahuan yang cukup di bidangnya.

C.     Actuating

Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana berbeda dengan planning dan otganizingActuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan Implementasi antara lain :
• Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan.
• Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan dan menjelaskan kebijakan yang ditetapkan.

D.    Controlling

Controlling, memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, manajer harus mengambil tindakan yang sifatnya mengoreksi. Misalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan penjualan.

Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang manajer akan kembali pada proses planning. Di mana ia akan merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling. Kegiatan dalam fungsi pengawasan dan pengendalian anatara lain:
·         Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hal ini harus secara rutin dilakukan supaya terlihat pada point mana target yang telah tercapai dan target yang belum tercapai sehingga dapat diambil langkah penyelesaian.
·         Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. Langkah ini harus selalu dilakukan agar setiap kesalahan yang ada dapat segera diperbaiki.
·         Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis.
 
BAB III
PENERAPAN POAC DI PT MUSASHI

Ø  Fungsi Perencanaan PT Astra Musashi Motor (AMM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia yang akan didirikan pada 30 November 2014 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali akan di produksi  Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin  4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu mode transportasi andalan di Indonesia. Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal (1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990) yang khusus memproduksi piston. Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor Honda ini. Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di merger menjadi satu dengan nama PT Astra Musashi Motor, yang komposisi kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra Musashi Motor dan 50% milik Musashi Corp. Saat ini PT Astra Musashi Motor memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan, pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat. Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, serta pabrik ke 3 yang sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan industry MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 3 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Visi Perusahaan  :
·         Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia,struktur keuangan yang solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
·         Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Musashi Motor saat ini memiliki kapasitas produksi 4.2 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk  permintaan pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang berhasil diraih PT Astra Musashi Motor adalah pencapaian produksi ke 20 juta pada tahun 2007. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN. Secara dunia pencapaian produksi sepeda motor Honda 20 juta unit adalah yang ke tiga, setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan India. Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelannggan sepeda motor Honda, saat PT Astra Musashi Motor  di dukung oleh 1.600 showroom dealer penjualan yang diberi kode H1, 3.800 layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) dengan kode H2, serta   6.500 gerai suku cadang atau H, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Musashi Motor saja saat ini berjumlah sekitar 15.000 orang, ditambah 130 vendor dan supplier serta ribuan jaringan lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa. Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat  memberikaN kesempatan kerja kepada sekitar 500 ribu orang. PT Astra Musashi Motor akan terus berkarya menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. PT Astra Musashi Motor merupakan sinergi keunggulan teknologi dan jaringan pemasaran di Indonesia , sebuah pengembangan kerjasama antara Honda Motor Company Ltd, Jepang dan PT Astra Musashi Motor. Dengan keunggulan teknologi Honda motor yaitu mengembangkan teknologi yang mampu menjawab kebutuhan pelanggan yaitu mesin ”bandel” dan irit bahan bakar sehingga menjadikan sebagai pelopor kendaraan roda dua yang ekonomis. Astra Internasional memiliki kemampuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia , berkat jaringan pemasaran dan pengalaman yang luas. Nilai corporate value dari PT Astra Musashi Motor ini tertuang dalam visi dari perusahaan ini adalah memberi manfaat bagi masyarakat luas , menyediakan transportasi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Proses terbentuk corporate value adalah dengan menjawab kebutuhan masyarakat akan kendaraan roda dua yang ekonomis , efisien dan terjangkau segala lapisan. Dampak terhadap karyawan adalah peningkatan kinerja karyawan secara keseluruhan sehingga mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Ø  Fungsi Pengorganisasian\Organize Dalam PT Astra Musashi Motor mempunyai gambaran tingkatan managemen perusahaan sebagai berikut :
Level Atas                : umum, auditor dan direktur konselor
Level Menengah       : ketua dan penasehat
Level Bawah            : eksekutif dan wakil tingkat operasional
Level Operational     : sekertariat, manajemen tenaga kerja dan teknologi dan komite

Ø  Fungsi Pengarahan Sesuai dengan visinya Astra  menjadikan pelaksanaan kegiatan  Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian integral dari setiap kegiatan usaha perusahaan. Kegiatan  CSR pada PT. Astra International dijalankan oleh Divisi ESR. Pada tanggal 28 Oktober 2009, Astra meluncurkan program Semangat Astra Terpadu untuk Indonesia (SATU Indonesia) yang selanjutnya akan menjadi payung besar bagi semua pelaksanaan program CSR dan lingkungan yang dilaksanakan agar semua kegiatan CSR dapat terintegrasi dengan baik. Program CSR Astra meliputi bidang : bantuan kemanusiaan, pendidikan dan program peningkatan pendapatan. Dalam bidang bantuan kemanusiaan,  Astra memberikan bantuan bagi para korban bencana alam yang terjadi pada saat berlangsungnya program CSR dan jangkauannya ke seluruh penjuru wilayah Indonesia yang mengalami bencana. Dalam bidang pendidikan merupakan fokus utama Astra dalam program pengembangan masyarakatnya. Bantuan dalam bidang pendidikan yaitu berupa pemeberian beasiswa kepada siswa SD, SMP, SMA di wilayah dimana PT. Astra Internasional beroperasi juga berbagai pembinaan sekolah. Selain itu Astra membuka kesempatan pada siswa SMK atau Perguruan Tinggi yang memenuhi syarat untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Sedangkan dalam bidang Program peningkatan pendapatan yang bertujuan mengoptimalkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan serta pembangunan jaringan dan pertumbuhan usaha kecil  untuk mencapai kemandirian masyarakat merupakan salah satu fokus utama perusahaan dalam menjalankan CSR-nya. Astra memberikan fasilitas-fasilitas pendukung dan kegiatan pemberdayaan agar kegiatan usaha masyarakat dapat berkesinambungan. Kegiatan yang dilakukan yaitu berupa produksi kain majun dan pemberian bantuan Microfinance kepada para ibu rumah tangga yang memeiliki usaha kecil. Astra memiliki 2 kerangka kerja yaitu Astra Friendly Company (AFC) dan Astra Green Company (AGC). AGC memberikan landasan dalam pengelolaan Lingkungan, Kesehatan & Keselamatan Kerja (LK3).Sedangkan AFC menggariskan ketentuan akan pentingnya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan kesadaran sosial yang diterapkan melalui implementasi kegiatan di bidang Pengembangan Masyarakat.  Astra Friendly Company (AFC) merupakan  sistem standar manajemen  bagi Perusahaan Astra Internasional dalam hal pelaksanaan CSR.  AFC berlandaskan pada 3 pilar utama , yaitu 1.   Value, program yang dilakukan Astra memiliki landasan/dasar yang sesuai dengan filosofi (Catur Dharma), visi, 2.  Mindset, pelaksanaan yang sistematis dan terstruktur. Dengan identifikasi dampak sosial-bisnis, stakeholders, menyusun program sesuai persepsi dan harapan stakeholders, menentukan indikator keberhasilan, dan terakhir melakukan review secara berkelanjutan sebagai upaya monitoring. 3.  Behaviour, seluruh program CSR yang dilaksanakan dimaksudkan untuk memenuhi hak stakeholders terkait. Keseluruhan pilar dasar tersebut lalu teruang dalam satu buku “Panduan Kriteria Asesmen Astra Friendly Company” yang berisikan kriteria- kriteria AFC dan digunakan sebagai pedoman untuk pengarahan kualitas hubungan sosial perusahaan dengan stakeholdernya yang keseluruhannya merupakan objek standar penilaian kinerja CSR. Kinerja AFC Astra dievaluasi setiap tahun berdasarkan panduan kinerja yang ditetapkan. Akan tetapi, penentuan prioritas program CSR berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, disesuaikan dengan karakteristik bidang usaha, alokasi dana dan sumber daya. Penilaian kinerjanya pun bersifat kompeherensif meliputi tingkat pencapaian sistem manajemen, aktivitas dan program yang menggunakan Key Performance Indicator (KPI) sebagai sistem peringkat, dimulai dari bintang satu untuk pencapaian yang terendah dan bintang lima untuk pencapaian paling tinggi. Astra Green Company  (AGC) merupakan kerangka kerja perusahaan dibawah kelompok usaha astra, atau juga sebagai guidelines, petunjuk pelaksanaan kerja perusahaan dengan pengelolaan lingkungan, kesehatan dan keselamatan (LK3). Dalam komitmennya dalam mengelola LK3 perusahaan harus berlandaskan pada  :
·         Strategi bisnis perusahaan (Green Strategy)   
·         Proses bisnis yang aman,nyaman dan bersih (Green Process)  
·         Pengembangan produk yang ramah lingkungan (Green Product)   
·         Pengembangan kompetensi sumber daya manusia (Green Employee).
Dalam rangka  mewujudkan pelaksanaan usaha Astra yang dapat bertahan dan berkembang, perusahaan senantiasa menjalankan upaya yang sistematis, terintegrasi dan berkesinambungan, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan monitoring. Melalui mekanisme award yang diselenggarakan Astra Internasional merupakan bentuk penghargaan bagi kelompok usaha Astra dan mendapatkan image baik dengan label ‘green’. Penilaian dilakukan dengan sistem peringkat dengan urutan tertinggi hingga terendah sebagai berikut : emas, hijau, biru, merah, dan hitam.
Ø  PROFIL STAKEHOLDER Stakeholder merupakan pemangku kepentigan terhadap suatu perusahaan, pihak yang dipengaruhi dan mempengaruhi. PT Astra International yang menjalankan CSR-nya dalam bidang bantuan kemanusiaan, pendidikan serta pengembangan masyarakat maka para stakeholdernya utamanya yaitu  :
·         Warga komunitas Warga komunitas merupakan stakeholder yang merasakan dampak langsung dari operasi kegiatan usaha yang dilakukan oleh PT. Astra International. Dampak langsung dari kegiatan usaha tersebut dapat menimbulkan gangguan dan kerugian bagi warga komunitas apabila tidak ditanggulangi dalam bentuk jawab sosial maka tindakan protes yang dilakukan warga komunitas terhadap perusahaan dapat mengancam kelangsungan kegiatan usaha perusahaan, oleh karena itu diperlukan tanggung jawab sosial perusahaan tuntuk menanggulangi dampak yang telah ditimbulkannya terhadap warga komunitas sekitas. Warga komunitas yang berlokasi terdekat dari lokasi perusahaan Astra yaitu kelurahan Sungai Bambu, kelurahan Papanggo dan kelurahan Warakas merupakan stakeholder target dari kegiatan CSR yang dilakukan terutama dalam bidang pengembangan masyarakat program peningkatan pendapatan dan pendidikan.Salah satu stakeholder yang menjadi Informan dalam penelitian ini yaitu salah satu warga komunitas yang tinggal di RW 08 Kelurahan Sungai Bambu
·         Karyawan Karyawan merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kegiatan usaha yang dijalankan suatu perusahaan, oleh karena itu karyawan dapat mempengaruhi jalannya kegiatan usaha perusahaan. Begitu pula pada PT. Astra International, karyawan menjadi stakeholder yang juga perlu dilibatkan dalam program CSR yang dilakukan.
·         Pelanggan Pelanggan merupakan pihak yang akan mengkonsumsi hasil produksi perusahaan PT. Astra International dimana menjadi sumber profit yang akan didapatkan oleh perusahaan. Oleh karena itu kepuasan pelanggan merupakan hal yang senantiasa harus selalu dapat di maintain oleh perusahaan salah satunya melalui pelayanan yang baik.
·         Lingkungan  Limbah kegiatan usaha PT. Astra International berupa limbah gas dan limbah cair do lingkungan sekitarnya tentu saja menyebabkan penurunan kualitas lingkungan oleh karena itu pelestraian lingkungan menjadi tanggung jawab PT. Astra International. Pelestarian lingkungan sudah seharusnya menjadi bagian yang terintegrasi dalam setiap langkah usaha yang dilakukan oleh Astra.
·         Supplier Supplier atau pemasok juga mempengaruhi kualitas produk dan dampak lingkungan yang dihasilkan PT. Astra International atas kegiatan usahanya, oleh karena perusahaan harus berkomitmen untuk senantiasa melibatkan supplier dalam meeningkatkan mutu dan kualitas produk psokan serta meminimalisir dampak lingkungan yang ditimbulkan.
·         Pemerintah Kerjasama dengan institusi pemerintah di dalam bidang sosial kemasyarakatan dapat menciptakan  manfaat yang luas bagi perusahaan. Keterlibatan dengan pemerintah,  dapat menyokong kegiatan usaha PT. Astra International terjadi koordinasi serta dukungan terhadap  perencanaan dan pelaksanaan program CSR yang dilakukan oleh PT.Astra International

 
Ø     Fungsi Pengontrolan / pengawasan Manajer dibantu oleh HRD dapat melakukan pengawasan, pengontrolan, pengendalian, serta mengkoreksi jika segala sesuatu baik manajemen  perusahaan, SDMperusahaan dan karyawan berjalan tidak sesuai dengan rencana yang telah dibuat pada awal kali. Misalnya manajer dapat melakukan:
·         Melihat keadaan pasar tenaga kerja
·         Menentukan jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan bagaimana yang tersedia
·         Jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
·         Tindakan rotasi karyawan
·         Tindakan revisi struktur organisasi dan juga kegiatan
·         Tindakan revisi produk yang akan di produksi jika terjadi kesalahan
·         Tindakan memecat dan memberhentikan karyawan yang tidak kompeten
·         Melihat situasi pasar jika akan melakukan peluncuran ataupun penjualan sebuah produk
·         Tindakan membuat manajemen strategic perusahaan.

BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
PT Musashi  autoparts adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam memproduksi sparepart kendaraan roda dua dan roda empat khususnya honda. Perusahaan ini merupakan bagian dari suplier untuk kebutuhan spare part Astra group. PT Musashi Motor (AMM) merupakan pelopor industri sepeda motor di Indonesia yang akan didirikan pada 30 November 2014 dengan nama awal PT Federal Motor, yang sahamnya secara mayoritas dimiliki oleh PT Astra International. Saat itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang dalam bentuk CKD (completely knock down). Tipe sepeda motor yang pertama kali akan di produksi  Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z bermesin  4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.

B.     SARAN
Dengan menerapkan POAC (Planning, organizing, actuating, controlling) Di PT Musashi pelaksanan pekerjaannya akan lebih terarah dan mencapai tujuan yang telah di terapkan di perusahaan.
  
DAFTAR PUSTAKA
http://alamatpt.com/alamat-pt-musashi-autoparts-indonesia/., diakses pada 1 Juni 2016 Pukul 13.15 WIB
http://christinamoetz.blogspot.co.id/2013/05/fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia.html., diakses pada 1 Juni 2016 Pukul 13.20 WIB
http://4sidiq.blogspot.co.id/2014/07/makalah-fungsi-planning-organizing.html., diakses pada 1 juni 2016 Pukul 13.23 WIB

Facebook CommentsShowHide

0 komentar