Hadist tentang suami memberi nafkah keluarga adalah shodaqoh
A. Meneliti Sanad dan Rawi
hadis tersebut di riwayatkan oleh 5 perawi dimana perawi trtakhir adalah muslim ibn ibrahim ia meriwayatkan dari syu'bah ibn hajjaj dari adiy ibn al an shori al kuffi dari abdullah ibn yazid al al khutami
B. Biografi singkat Perawi
1. Abu mas'ud Al badar
hadis di atas diriwayatkan dari abu mas'ud al badar sebagai perawi pertama. di antara muridnya,yaitu abdullah ibn yazid al hathimi,Qois ibn hazzam, Abdullah ibn yazid an-Nakh'i dan lainnya yang meriwayatkan hadis langsung dari rasulullah saw,karena beliau dari golongan sahabat. Namun ulama berbeda pendapat tentang keikut sertaannya pada perang badar. Kebanyakan dari ulama hadis menyatakan bahwa Abu Mas'ud Al Badar ikut pada perang tersebut,diantara ulama yang berpendapat tersebut yaitu su'ban dan disebutkan dalam shahih bukhary dalam suatu hadis yang di riwayatkan oleh urwah ibn zubair bahwa abu mas'ud al Badar ikut perang.tapi Ibnu Sa'at menyatakan bahwa abu Mas'ud al Badar telah mengikuti perang uhud dan perang perang sesudahnya dan dia tidak pernah ikut perang Badar apapun. sebab di ujung namanya ada Badar, karena ia di lahirkan di Badar.
khulaifah menyatakan dia wafat pada umur 40 tahun di Kuffah,sedangkan al Madany menyatakan di Madinah.
khulaifah menyatakan dia wafat pada umur 40 tahun di Kuffah,sedangkan al Madany menyatakan di Madinah.
2. Abdullah ibn Yazid al-Khutamy
Dari Abu Mas'ud al Badar, hadis tersebut kemudian di riwayatkan oleh Abdullah ibn yazid ibn zaid ibn Husain ibn Amru ibn Hariz ibn khutan al Khutami. Beliau banyak meriwayatkan hadis dari nabi Muhammad saw dan Aby ayyub,abi Mas'ud dan zaid bin Tsabit. Kemudian hadis beliau banyak di riwayatkan oleh anaknya Musa.sewaktu kecil beliau pernah mengikuti perang khudaibiyah,perang Jamal dan perang Siffin bersama Ali dan juga beliau pernah menjadi Amir di Kuffah pada pemerintahan Ibn Zubair. Al asyiry menyatakan kepada Abu Daud bahwasanya beliau ini termasuk sahabat. Selain itu , Abu daud mendengar dari m
Mu'as al Zubairy bahwa beliau bukan termaduk sahabat. Sedangkan Abu Al hakim menyatakan beliau hidup bersama Rasulullah sewaktu kecil, sewaktu beliau menjadi amir di Kuffah,sewaktu menjadi amir di sabilah Yang menjadi sekretarisnya serta beliau pernah menjadi sekretarisnya serta beliau pernah mengikuti. Dan Abu hakim menyatakan bahwasanya periwayatannya shahih. Namun, dalam shahih bukhary tidak menyebutkan keshahihannya,yang menyebutkan hal itu hanya kitab "athaf" . Sewaktu al Akhram menanyakan kepada Abi Abdullah ,apakah ibn Yazid termasuk sahabat yang shahih?,maka di jawabnya tidak ada shahih. Dari Abi Abdullah menyatakan pada suatu riwayat bahwa nabi tidak melihat adanya hal yang menyatakan jika Yazid tidak shahih. Ibn Ubaid dan al Baqany menyatakan bahwa Abdullah ibn Yazid siqat serta ayah dan kakeknya termasuk sahabat.
Mu'as al Zubairy bahwa beliau bukan termaduk sahabat. Sedangkan Abu Al hakim menyatakan beliau hidup bersama Rasulullah sewaktu kecil, sewaktu beliau menjadi amir di Kuffah,sewaktu menjadi amir di sabilah Yang menjadi sekretarisnya serta beliau pernah menjadi sekretarisnya serta beliau pernah mengikuti. Dan Abu hakim menyatakan bahwasanya periwayatannya shahih. Namun, dalam shahih bukhary tidak menyebutkan keshahihannya,yang menyebutkan hal itu hanya kitab "athaf" . Sewaktu al Akhram menanyakan kepada Abi Abdullah ,apakah ibn Yazid termasuk sahabat yang shahih?,maka di jawabnya tidak ada shahih. Dari Abi Abdullah menyatakan pada suatu riwayat bahwa nabi tidak melihat adanya hal yang menyatakan jika Yazid tidak shahih. Ibn Ubaid dan al Baqany menyatakan bahwa Abdullah ibn Yazid siqat serta ayah dan kakeknya termasuk sahabat.
3. Adiy ibn Tsabit al-Anshory
Perawi ketiga ini nama aslinya adalah Adiy Ibnu Tsabit al-Anshory al-Kufi. Guru guru beliau yaitu bapaknya,kakak dari ibunya yaitu Abdullah ibn Yazid Al-khutamy dan Said ibn Jabir. Murid-muridnya adalah Abu Ishak as-Tsabiri, Abu ishak as-Syaibaini, Yahya ibn Said al-Anshory, a'ma dan syu'bah. Abdullah ibn Ahmad dari bapaknya menyatakan bahwa beliau siqat dan Abu halim berkata bahwa beliau sudzuz dan juga sebagai imam di masjid Syiah. Imam Ajalai serta Nasa'i berkata bahwa beliau siqat,al-Barqany menyatakan bahwa beliau siqat. Ibn Mu'in menyatakan dia membahayakan karena cenderung kepada syi'ah. Beliau meninggal dunia di bawah kekuasaan khalid di Irak pada 116 H.
4. Syu'bah ibn Hajjaj
perawi keempat pada hadis di atas nama aslinya yaitu syu'bah ibn hajjaj ibn al wardi al athoqi al Basry. Diantara guru guru beliau yaitu abban ibn taqlud, Ibrahim ibn Amir ibn Mas'ud, Ibrahim ibn Muhammad ibn al Munthasir dan Adiy ibn Tsabit. Sedangkan murid murid beliau adalah Ayyub,A'mas,Said ibn Ibrahim, Hajjaj ibn Minhal dan Muslim ibn Ibrahim.
Pernyataan para kritikus hadis tentang dirinya antara lain :
a. Ahmad ibn Hambal :
- Sekiranya Syu'bah tidak ada,niscaya hadis hadis hukum akan banyak lenyap.
- Dia lebih mahir di bidang hukum.
-pada zamannya, tidak ada yang lebih baij pengetahuannya di bidang hadis selain syu'bah.
b. Sofyan al syaithairy:
- Syu'bah itu amirul mukminin fiil hadis.
c. as-Syafi'i:
-sekiranya syu'bah tidak ada,niscaya hadis di Irak tidak di kenal orang.
d. ibn Sa'ad :,
-dia itu siqat ma'mun sabt hujjaj.
e. al Ajali :
-dia itu siqat sabt,tetapi agak sedikit ada kesalahan di bidang rijalul hadist.
f. ad-Daraqutny :
- Syu'bah banyak mengalami kesalahan di bidang rijalul hadis.
karena kesibukannya untuk lebih banyak menghafal matan hadis.
a. Ahmad ibn Hambal :
- Sekiranya Syu'bah tidak ada,niscaya hadis hadis hukum akan banyak lenyap.
- Dia lebih mahir di bidang hukum.
-pada zamannya, tidak ada yang lebih baij pengetahuannya di bidang hadis selain syu'bah.
b. Sofyan al syaithairy:
- Syu'bah itu amirul mukminin fiil hadis.
c. as-Syafi'i:
-sekiranya syu'bah tidak ada,niscaya hadis di Irak tidak di kenal orang.
d. ibn Sa'ad :,
-dia itu siqat ma'mun sabt hujjaj.
e. al Ajali :
-dia itu siqat sabt,tetapi agak sedikit ada kesalahan di bidang rijalul hadist.
f. ad-Daraqutny :
- Syu'bah banyak mengalami kesalahan di bidang rijalul hadis.
karena kesibukannya untuk lebih banyak menghafal matan hadis.
Hampir seluruh kritikus hadis memuji Syu'bah. menurut al Ajali dan ad Daraqutny adalah di bidang rijalul hadis dan bukan matan hadis.
beliau lahir pada tahun 82 H dan wafat pada tahun 160 H,di Basrah.
beliau lahir pada tahun 82 H dan wafat pada tahun 160 H,di Basrah.
5. Muslim ibn Ibrahim
Perawi yang kelima ini nama aslinya adalah Muslim ibn Ibrahim ibn al Azdhi al Farahidi. Diantara guru gurunya,Said ibn Aziz , Malik al Uzay, dan Syu'bah. dan diantara murid muridnya adalah abdusalam ibn suddad, jarrir ibn Hazim, Abban ibn Yazid al Athor dan Syu'bah. Ibn Abi Haisamah dari Mu'in bahwa beliau siqat lagi di percaya. al Ajali juga menyatakan jika beliau siqat. abu Halim dari ayahnya menyatakan beliau siqat.
Beliau hafal hadis hisam dan aban al Athor. Ibnu Sa'ad menyatakan beliau siqat begitu juga hibban. Beliau adalah orang Basrah dan wafat tahun 222 H di Basrah.
6. Imam al Bukhary
Imam al abu abdillah ibn Ismail ibn Ibrahim ibn al Mughaerah. al Bukhary, seseorang ulama besar islam yang ternama. Yang terkenal tidak ada bandingannya dalam urusan hadis. Dia telah menghafal berpuluh puluh ribu hadis yang mempunyai kitab as Shahih dan sudah terkenal namanya dan mempunyai tafsir dan kitab kitab hadis lainnya dan tidak di ragukan lagi ke shahihannya. Beliau ini di lahirkan di Bukhara pada tahun 194 H. Setelah beliau besar,maka pada tahun 210 H beliau mengadakan perlawatan hadis ke khurasan Irak, Mesir dan ke Syam. Beliau telah mendengar hadis 100.000 hadis shahih dari 1000 guru. Kemudian hadis yang di pandang shahih dari 100.000 itu beliau masukkan kedalam as Shahih. Setelah beliau kembali dari perlawatan dari negeri negeri tersebut,beliau menetap di Bukhara. Tetapi amat sangat di sayangkan orang orang Bukhara menuduh beliau telah sesat. Karena sesat itu hingga beliau di keluarkan dari Bukhara ke sebuah desa di samakhan,dan di sini juga beliau menghembuskan nafas terakhir.
C Analisis Hadis
Sudah jelas bahwa para perawi dari hadis di atas tersambung semua sanadnya dan mereka semua siqat, serta ada 2 orang perawi,ibn abu mas'ud dan Abdullah ibn Yazid. Namun yang menjadi permasalahan terletak pada Adiy ibn Tsabit oleh para pengkritik hadis bahwa beliau adalah orang syiah,sehingga menimbulkan permasalahan pada hadis yang beliau riwayatkan.
Tetapi tidak masalah karna hadis ini tidak berhubungan dengan hal hal yang sangat prioritas dalam pandangan pandangan yang ada dalam islam. Setelah di ketahui adanya ketersambungan semua sanad maka terlihat tidak ada syuzuz dan 'illat pada sanad tersebut karna semua perawi dalam sanad tersebut bersifat siqat. jadi memenuhi 5 syarat pada sanad.
hadis ini memiliki beda matan tetapi sama maknanya.pada hadis ini kandungan matan tidak ada 'illat dan cacat karena bila memberi sesuatu pada orang lain itu shadaqoh apalagi memberikan sesuatu itu pada keluarganya. jadi sangat memungkinkan bila nabi pernah menyampaikan hal tersebut.
D. Penjelasan hadis
Dari hadis tersebut dapat di simpulkan bahwa hadis di atas memiliki banyak sanad.walaupun demikian bukanlah hadis mutawatir melainkan hadis ahad. melihat jumlah periwayat yang terdapat pada seluruh sanad,hadis tersebut para periwayat tingkat pertama,kedua ketiga berstatus gharib dan mulai pada periwayat tingkat empat,lima,enam berstatus masyhur. Setelah seluruh sanad di teliti ternyata memenuhi 5 syarat hadis shahih,dan begitu juva matannya,tidak ada syuzuz dan illat. maka dapat di ambil natijah bahwa hadis tersebut berkualitas shahih.