MAKALAH PERAN PEMERINTAH DALAM PENDIDIKAN
1. Peran Pemerintah di dalam Pendidikan
Pendidikan merupakan sumber ilmu dan pengetahuan yang wajib diperoleh oleh setiap manusia. Baik itu Pendidikan di Sekolah maupun Pendidikan di luar sekolah. Meningkatkan kesadaran dalam menimba ilmu didalam dunia pendidikan sudah dicanangkan pihak pemerintah dari Sekolah Dasar sampai ke Perguruan Tinggi. Tujuan Pemerintah meningkatkan mutu pendidikan setiap warga negaranya yaitu untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Peningkatan SDM diperlukan agar setiap warga Negara Indonesia mempunyai pendidikan yang layak dan bisa mengembangkan kemampuan yang diperoleh didalam pendidikan bisa disalurkan untuk Pemerintah dan dapat bersaing dengan pekerja-pekerja dari dalam maupun luar negeri.
Di dalam negeri sendiri Sumber Daya Alamnya melimpah. Tapi,melimpahnya SDA tidak dibarengi dengan melimpahnya SDM Indonesia itu sendiri. Sehingga, SDA yang melimpah tadi dikelola oleh pihak asing dan Indonesia hanya memperoleh beberapa persen dari keuntungan pengolahan SDA tadi. Hal itu merupakan tamparan bagi Masyarakat Indonesia khususnya buat permerintah.
Untuk itu,peningkatan SDM perlu ditingkatkan sampai ke level yang semestinya. Tapi, dalam peningkatan SDM yang ada. Pemerintah harus berperan aktif didalam peningkatannya yaitu di aspek Pendidikan. Karena, pendidikan yang layak dan baik itu akan menunjang SDM Indonesia. Untu itu, ada beberapa bentuk peran pemerintah didalam peningkatan pendidikan yaitu Peran sebagai Pelayan Masyarakat, sebagai Fasilitator, sebagai pendamping, sebagai mitra dan berperan sebagai penyandang dana. Untuk lebih jelasnya peran - peran pemerintah didalam pendidikan yaitu =
1) Peran Sebagai Pelayan Masyarakat
Pemerintah berperan sebagai pelayan masyarakat didalam pendidikan yaitu pemerintah melayani kebutuhan masyarakat mengenai tentang pendidikan. Pemerintah mengutamakan masyarakat untuk dilayani agar pengembangan pendidikan setiap masyarakat bisa menjadi lebih baik lagi.
Bentuk Pelayanan : Mempermudah masuk ke sekolah dari mulai SD sampai Perguruan Tinggi, Melakukan kegiatan untuk menghilangkan buta huruf usia lanjut , Menerima masukan dari masyarakat tentang kurangnya pendidikan setiap desa-desa terpencil , Mempunyai solusi agar setiap masyarakat bisa sekolah dengan cara tidak dibebani biaya sekolah, Membantu mencarikan tenaga pendidik yang masih sangat dibutuhkan didaerah terpelosok dan contoh yang lainnya.
2) Peran Sebagai Fasilitator
Pemerintah berperan sebagai fasilitator yaitu pemerintah sebagai penyedia tempat atau penyedia fasilitas untuk pendidikan. Mempunyai peran seperti ini pemerintah seharusnya bisa berbaur dalam masyarakat mendengarkan aspirasi masyarakat mengenai fasilitas sekolah yang ada di daerah tersebut dan benar – benar mengecek kebenaran pengaduan masyarakat akan kurangnya atau perlunya perbaikan fasilitas.
Contoh =
Menyediakan lembaga sekolah untuk mendapatkan ijazah Paket B, Paket C dari rentang SD sampai jenjang sekolah yang tinggi, Memperbaiki sekolah yang mulai rusak ,dan contoh yang lainnya.
3) Peran Sebagai Pendamping
Pemerintah selain mempunyai tugas utama menjadi pelayan masyarakat, tapi pemerintah mempunyai tugas sebagai pendamping di dalam pendidikan. Bisa mendampingi masyarakat, menerima keluhan masyarakat mengenai pendidikan sehingga masyarakat bisa merasa terus ada pihak pemerintah yang akan selalu ada untuk mendampingi buat mereka untuk memperoleh jawaban atas keluhan yang mereka rasakan mengenai pendidikan yang ada di daerahnya masing – masing. Dan masyarakat akhirnya merasakan peran pemerintah begitu nyata karena selalu ada di sekitar masyarakat itu sendiri.
Contohnya = Kurangnya LKS pada siswa sekolah SD dan pihak sekolah meminta bantuan pihak pemerintah untuk mengusahakan pihak distributor buku secepatnya mengirim buku LKS nya. Dan contoh yang lain.
4) Peran Sebagai Mitra
Pemerintah berperan sebagai mitra disini yaitu pemerintah menjadi rekan kerjasama antara pihak sekolah dan masyarakat. Pemerintah dalam menentukan kebijakan dalam pendidikan harus bisa mengerti dan memahami keadaan pendidikan setiap daerah. Sehingga nantinya tidak ada unsur pemaksaan yang dilakukan oleh pihak pemerintah. Untuk itu, setiap keputusan bisa dibicarakan dengan pihak sekolah dan masyarakat mengenai kebijakan yang akan dibuat mengenai pendidikan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menentukan tentang kebijakan baru.
Contoh = Pemerintah menambahkan mata pelajaran baru bagi SD, dan penambahan mata pelajaran tersebut bisa didiskusikan terlebih dahulu. Daripada nanti sudah berjalan mata pelajaran tersebut sulit di adopsi oleh siswa siswa SD.
5) Peran Sebagai penyandang Dana
Pemerintah sebagai penyandang dana yaitu pemerintah memmberikan bantuan dana kepada instansi sekolah yang memerlukan dan memberikan dana kepada siswa yang membutuhkan.
Contohnya = untuk memperbaiki fasilitas sekolah yang rusak, memberikan bantuan dana kepada siswa yang kurang mampu untuk sekolah dan memberikan dana untuk yang lainnya dalam lingkup dunia pendidikan yang memang diperlukan.
2. Bentuk Hubungan Lembaga Pendidikan Dengan Masyarakat.
Lembaga Pendikan atau juga bisa disebut sekolah yaitu tempat sarana untuk menimba ilmu pendidikan. Sekolah bisa didirikan didaerah tersebut karena ada masyarakat yang ada di daerah itu. Sehingga Sekolah tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya konstribusi dari masyarakat. Untuk menghidupkan sekolah tersebut harus ada peran masyarakat di dalamnya. Baik peran yang nyata maupun peran yang tidak dilihat orang banyak.
Untuk itu, Lembaga pendidikan mempunyai bentuk hubungan dengan masyarakat agar tidak ada kesenjangan antara lembaga sekolah dengan masyarakat. Ada beberapa bentuk hubungan lembaga pendidikan dengan masyarakat. Secara jelas Diantaranya yaitu:
1) Mengikutkan Warga Sekolah Dalam Kegiatan Pemasyarakatan
Warga sekolah disini yaitu bisa siswa. Didalam kegiatan pemasyarakatan siswa bisa diikutkan secara langsung dengan kegiatan bersama masyarakat agar siswa dari awal mengerti dan memahami betul interaksi social di luar sekolah itu seperti apa wujudnya. Sehingga nantinya siswa tidak merasa canggung bila berhadapan dengan masyarakat yang luas.
Contoh = Siswa diikutkan pada kegiatan bersih-bersih desa, siswa diikutkan karnafal perayaan HUT kemerdekaan bersama masyarakat, ikut memeriahkan lomba desa dalam rangka hari besar nasional ,dan lain-lain
2) Penyediaan Fasilitas Sekolah Untuk Keperluan Masyarakat.
Sekolah bisa memberikan bantuan berupa fasilitas kepada masyarakat untuk keperluan yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut. Sehingga masyarakat tidak bersusah payah dalam penyewaan tempat karena di sekolah yang ada dimasyarakat tersebut sudah mau memberikan fasilitas tempat untuk menunjang keperluan masyarakat tersebut.
Contoh = Masyarakat memerlukan aula untuk keperluan rapat RW dan pihak sekolah menyediakan fasilitas tempat, Hari Hut kemerdekaan masyarakat desa mengadakan lomba Voly dan pihak sekolah menyediakan tempat untuk perlombaan voly, dan lain-lain.
3) Mendayagunakan Tokoh – tokoh potensial dalam masyarakat guna menunjang pendidikan.
Memanfaatkan tokoh – tokoh didalam masyarakat untuk keperluan pendidikan itu memang bisa membantu. Misalnya dalam bentuk penanaman materi – materi yang penting bagi siswa dan guru merasa kemampuannya dibidang materi itu belum menguasai betul. Sehingga memerlukan tokoh – tokoh dalam masyarakat tersebut untukmembantu memberikan materi.
Contoh = Seminar tentang kesehatan untuk siswa SD dan kebetulan salah satu orangtua siswa SD tersebut. Orangtuanya berprofesi di Dinas kesehatan Daerah sehingga bisa dimintai pertolongan untuk membantu menyampaikan materi, dan contoh yang lainnya.
4) Mengikutsertakan Sekolah Dalam Menunjang Pelaksanaan Pendidikan
Mengikutsertakan sekolah untuk menunjang pelaksanaan pendidikan disini yaitu mengikutkan warga sekolah dalam pelaksanaan pendidikan yang ada di dalam lingkup sekolah maupun diluar sekolah. Sehingga warga sekolah menjadi aktif dibidang pendidikan antara pendidikan di dalam sekolah maupun diluar sekolah.
Contoh = Sosialisasi tentang bahaya rokok dikalangan pelajar yang diselenggarakan di Balai Desa dan contoh yang lainnya.
5) Menjalin hubungan Dengan Instansi Lain
Sekolah atau lembaga pendidikan perlu menjalin hubungan dengan pihak instansi lain. Hal ini bertujuan agar meningkatkan pengetahuan,informasi atau aspek yang lainnya tentang instansi terkait.Instansi –instansi ini berperan penting dalam sekolah tersebut terutama warga sekolahnya. Jadi instansi ini bisa dijadikan partner yang baik dan kegiatannya diperlukan untuk sekolah.
Contoh = kerjasama sekolah dengan Puskesmas untuk memeriksa kesehatan setiap siswa SD yang dicanangkan satu bulan sekali, Bekerjasama dengan Kwarcab mengenai pelatih pramuka untuk SD. Dan contoh yang lainnya.
KESIMPULAN
Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia di Negara kita.Pendidikan itu penting bagi kelangsungan setiap individu kedepannya,karena pendidikan bisa menentukan kita dimasa yang akan mendatang. Semakin masyarakat mengenyam pendidikan berarti masyarakat sudah berperan aktif dalam penyelenggaraan pendidikan yang merupakan program pemerintah. Didalam program untuk meningkatkan pendidikan, pemerintah mempunyai peran yang penting diantaranya berperan sebagai Pelayan masyarakat, sebagai fasilitator, sebagai pendamping, sebagai Mitra dan berperan Sebagai penyandang Dana.
Selain pemerintah berperan aktif didalam peningkatan di bidang pendidikan. Lembaga pendidikan juga bisa berperan aktif untuk menjalin hubungan. Cara yang dilakukan Lembaga pendidikan untuk menjalin hubungan yaitu menjalin hubungan dengan masyarakat. Ada beberapa bentuk hubungan antara pihak lembaga pendidikan dengan pihak sekolah. Diantaranya : Mengikutsertakan warga sekolah dalam kegiatan pemasyarakatan, Penyediaan fasilitas sekolah untuk keperluan masyarakat, Mendayagunakan tokoh-tokoh potensial dalam masyarakat guna menunjang pendidikan, Mengikutsertakan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan, Menjalin hubungan dengan instansi lain.
DAFTAR PUSTAKA